Makalah Praktikum
Parasitologi “Protozoa Usus”
Penyakit Disentri
Disusun oleh :
Nama :
Nuansa Pagi Junita
NIM :
14.13.3321
Kelas :
B/KM/III
Kelompok :
B9
KONSENTRASI MANAJEMEN
RUMAH SAKIT
PROGRAM STUDI KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa
usus amuba, dikarenakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi
oleh adanya protozoa. Kontaminasasi dapat terjadi dikarenakan sistem pembuangan
air kotor dan tinja tidak dikelola dengan baik sehingga dapat mencemari makanan
dan minuman. Selain itu perilaku tidak mencuci tangan dengan menggunakan sabun
setelah buang air besar dan penanganan makanan yang belum memenuhi aspek
sanitasi makanan menyebabkan mikroorganisme penyebab diare leluasa menginfeksi
host (manusia).
Di
sebagian besar negara, masalah kesehatan masih menjadi fenomena yang sangat
perlu diperhatikan, khususnya di wilayah yang sanitasinya masih buruk.
Lingkungan yang kurang bersih kerap kali merupakan tempat subur berkembangnya
berbagai macam bibit penyakit. Organisme penyebab penyakit pada manusia umumnya
bersifat parasit misalnya amoeba.
Amoeba
terdiri dari enam spesies yang hidup dalam usus besar yaitu Entamoeba coli,Entamoeba
hartmani, Entamoeba
histolytica, Dientamoeba
fragilis, Jodamoeba
butschii,Endolimax nana, sedangkan Entamoeba gimgivalis merupakan jenis amoeba yang hidup
dalam mulut. Seluruh amoeba ini tidak sifatnya aman bagi tubuh manusia kecualiEntamoeba
histolytica yang bersifat
patogen.
·
Studi Kasus
Musim
Kemarau, Kasus Disentri, Diare Muntaber Stabil
Sabtu, 28
Juni 2008 | 10:50 WIB
SEMARANG, SABTU - Kasus
penyakit diare, disentri, dan muntaber di Jawa Tengah tidak ada peningkatan
meskipun musim kemarau berkepanjang telah melanda beberapa kabupaten/kota di
provinsi ini.
Berdasarkan keterangan dari beberapa rumah sakit (RS)
di Semarang, Sabtu, kasus penyakit diare, muntaber, dan disentri tidak ada
peningkatan pada musim kemarau tahun ini karena tidak ada kejadian luar biasa
(KLB) penyakit itu.
"Kasus penyakit diare, muntaber, dan disentri
belum tampak ada peningkatan pada musim kemarau ini karena pasien yang berobat
mayoritas mengeluh sakit flu, batuk, dan pilek," kata Susanti (41) petugas
rawat jalan di RSUD Kota Semarang.
Sebenarnya, kasus penyakit diare, muntaber, dan
disentri tidak hanya terjadi pada musim kemarau belaka. Namun setiap saat bisa
menyerang jika seseorang tidak bisa menjaga kebersihan diri dengan baik.
"Setiap bulan seseorang bisa terkena diare tiga
sampai empat kali. Apalagi yang bersangkutan tidak membersihkan tangan dengan
baik ketika akan makan. Penyakit jenis ini bisa menyerang kapan saja, baik itu
musim hujan maupun kemarau," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng,
dr. Hartanto.
Jika ada anggota keluarga yang menderita penyakit
diare secepatnya diberi oralit. Namun apabila penyakitnya tidak kunjung
reda harus dibawa ke rumah sakit (RS), puskesmas, dan dokter terdekat agar sampai
kehabisan cairan, katanya.
Dia mengatakan, jika penderita sampai kehabisan cairan
dapat berakibat fatal karena jiwanya tidak bisa tertolong. "Biasanya
sesampai di RS penderita langsung diinfus agar tidak kehabisan cairan
(dehidrasi)," katanya.
Untuk mencegah terjadinya diare, muntaber, dan
disentri, kata dia, kalangan masyarakat harus membiasakan diri mencuci tangan
sebelum makan, usai buang air besar, melindungi makanan dari lalat, dan hindari
makanan basi.
"Kita minta kalangan masyarakat di pedesaan yang
kesulitan mencari air untuk kebutuhan sehari-hari perlu berhati-hati. Air
sebelum dikonsumsi harus dimasak lebih dahulu agar kuman dalam air mati,"
katanya.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Protozoa Usus?
2.
Apa saja spesies dari Protozoa Usus?
3.
Penyakit apa yang disebabkan oleh protozoa usus?
4.
Apa saja penyebab terjadinya penyakit tersebut?
5.
Bagaimana cara pencegahann penyakitnya?
6.
Bagaimana cara pengobatan penyakitnya?
C.
Tujuan
1.
Dapat mengetahui tentang Protozoa Usus
2.
Dapat mengetahui macam-macam spesies Protozoa Usus
3.
Dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan oleh protozoa
usus
4.
Dapat mengetahui penyebab terjadinya penyakit tersebut
5.
Dapat mengetahui cara pencegahan penyakit tersebut
6.
Dapat mengetahui cara pengobatan penyakit tersebut
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Kesehatan Secara Umum
Kesehatan secara umum
merupakan keadaan sejahtera dari jiwa, badan dan sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomis.
Sementara itu,
pengertian kesehatan secara umum menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO di
tahun 1948 adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental serta sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan dari penyakit ataupun kelemahan.
Pengertian Kesehatan menurut wikipedia
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian
Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan
sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam
Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah
“sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah
konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan
fisik.
B.
Konsep Sehat dan Sakit
1.
Pengertian
konsep sehat.
Sejak dahulu sekitar abad 1 bahwa konsep sehat sakit telah dipergunakan
walaupun pengertian masih sangat terbatas. Pada saat ini sehat banyak diartikan
dalam kadar yang normal atau lazim yang terjadi pada individu dalam arti bahwa
individu tersebut tidak merasakan keluhan sebaliknya sakit diartikan suatu
keadaan yang tidak normal atau lazim pada diri seseorang, misalnya adanya
keluhan pusing yang tidak tertahankan, panas, dan sebagainya, sehingga pada
saat itu dapat disimpulkan bahwa sehat itu bukan dari suatu penyakit.
1.
Sehat menurut WHO.
Sehat: a state of complete physical, mental, and social well being
and not merely the absence of illness or indemnity. (sesuatu
keadaan yang sejahtera menyeluruh baik fisik, mental, dan social dan tidak
hanya bebas dari penyakit atau kelemahan).
2.
Sakit adalah suatu kondisi dimana
kesehatan tubuh lemah. (Webster’s New Collegiate Dictionary).
3.
Sakit adalah keadaan yang disebabkan
oleh bermacam-macam hal, bisa suatu kejadian, kelainan yang dapat menimbulkan
gangguan terhadap susunan jaringan tubuh, dari fungsi jaringan itu sendiri
maupun fungsi keseluruhan.
Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan
bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
Definisi WHO tentang sehat mempunyai karakteristik
berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Edelman dan Mandle.
1994) :
1.
Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang
menyeluruh.
2.
Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan
internal dan eksternal.
3.
Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam
hidup.
2.
Pengertian
Konsep Sakit
a.
Perkins
mendefinisikan sakit sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivtas sehari-hari baik
aktivitas jasmani, rohani dan social
b.
R.
Susan mendefinisikan sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan
individu.
c.
Oxford
English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau
sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
·
Keadaan
sehat – Sakit
Status kesehatan seseorang terletak antara dua kutub yaitu “
sehat optimal dan “ kematian “, yang sifatnya dinamis. Bila kesehatan seseorang
bergerak kekutub kematian maka seseorang berada pada area sakit (illness area)
dan bila status kesehatan bergerak kearah sehat (optimal well being) maka
seseorang dalam area sehat (wellness area).
C.
Disentri
Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (gangguan)
dan enteron(usus), yang berarti radang usus yang menimbulkan gejala
meluas dengan gejala buang air besar dengan tinja berdarah, diare encer dengan
volume sedikit, buang air besar dengan tinja bercampur lender (mucus) dan nyeri
saat buang air besar (tenesmus).
Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang
ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang encer secara terus menerus
(diare) yang bercampur lendir dan darah.
BAB III
PEMBAHSAN
A.
Protozoa
Protozoa adalah organisme yang bersel tunggal,
dimana beberapa spesies mempunyai lebih dari satu nukleus (inti sel) pada
bagian atau seluruh daur hidupnya. Seperti halnya sel pada tubuh makhluk hidup
lainnya, sel protozoa dilapisi oleh tiga lapisan uni membran yang didalamnya
terdapat ektoplasma, endoplasma dan nukleus. Dalam endoplasma ditemukan
nukleus, mitokondria, badan golgi dan sebagainya, sedangkan ektoplasma
ditemukan flagela , cilia dan sebagainya. Protozoa pada dasarnya bergerak
menggunakan 4 tipe organela yang merupakan bagian dari ektoplasma yaitu: Flagela, cilia, pseudopodia dan undulata bergerigi.
·
Flagella: bentuk langsing seperti rambut tunggal yang panjang
·
Cilia: Bentuk flagela yang kecil dan lebih pendek
·
Pseudopodia: Organela sementara yang menonjol biasanya digunakan untuk
bergerak/menangkap makanan.
·
Gerigi undulata: Pergerakan dengan menggunakan bentuk gelombang dari
sel dengan pergerakan dari belakang kedepan dan sebaliknya.
Biasanya protozoa mempunyai dua stadium yang
selalu dialaminya yaitu stadium trophozoit yaitu bentuk aktif dan bentuk cyste
merupakan bentuk inaktif. Genus:
Entamuba
Klasifikasi:
Class : Rhizopoda
Ordo: Amoebida
Genus: Entamoeba
Spesies: Entamoeba histolytica, E. Coli ,E. Ginggivalis
Diantara 3 spesies entamoeba, E. histolytica adalah paling
patogen pada manusia. Organisme ini adalah salah satu agen penyakit penyebab
dysentri. Selama beberapa tahun belakangan diketahui bahwa ada dua jenis
entamoeba yang dibedakan menurut ukuran trophozoit dan cystenya. yaitu:
Ukuran besar : Trophozoit: 20-30 mm
Cyste: 10-20 mm
Ukuran kecil: Trophozoit : 12-15 mm
Cyste: 5-9 mm
E. histolytica ukuran besar ada dua strain yaitu patogenik
dan non-patogenik. Ukuran kecil biasanya non-patogenik. Strain E. histolytica yang patogen adalah
merupakan parasit protozoa yang paling penting pada orang dan banyak diteliti.
B. Daur hidup
Parasit ini mengalami fase pre dan meta dalam
daur hidupnya yaitu:
Trophozoit---precyste---Cyste---metacyste-----metacyste
trophozoit.
Trophozoit yang mengandung beberapa nukleus
(uni nucleate trophozoit) kadang tinggal dibagian bawah usus halus, tetapi
lebih sering berada di colon dan rectum dari orang atau monyet serta melekat
pada mukosa. Hewan mamalia lain seperti
anjing dan kucing juga dapat terinfeksi. Trophozoit yang motil berukuran 18-30
um bersifat monopodial (satu pseudopodia besar). Cytoplasma yang terdiri dari
endoplasma dan ektoplasma, berisi vakuola makanan termasuk erytrocyt,
leucocyte, sel epithel dari hospes dan bakteria. Didalam usus trophozoit
membelah diri secara asexual.
Trophozoit menyusup masuk kedalam mukosa usus
besar diantara sel epithel sambil mensekresi enzim proteolytik. Didalam dinding
usus tersebut trophozoit terbawa aliran darah menuju hati, paru, otak dan organ
lain. Hati adalah organ yang paling sering diserang selain usus. Di dalam hati
trophozoit memakan sel parenchym hati sehingga menyebabkan kerusakan hati.
Invasi amoeba selain dalam jaringan usus disebut amoebiasis sekunder atau
ekstra intestinal.
Trophozoit dalam intestinal akan berubah
bentuk menjadi precystic. Bentuknya akan mengecil dan bebentuk spheric dengan
ukuran 3,5-20 um. Bentuk cyste yang matang mengandung chromatoid untuk
menyimpan unsur nutrisi glycogen yang digunakan sebagai sumber energi. Cyste
ini adalah bentuk inaktif yang akan keluar melalui feses.
Cyste sangat tahan terhadap bahan kimia
tertentu. Cyste dalam air akan bertahan sampai 1 bulan, sedangkan dalam feses
yang mengering dapat bertahan sampai 12 hari. Bila air minum atau makanan
terkontaminasi oleh cyste E. histolytica,
cyste akan masuk melalui saluran pencernaan menuju ileum dan terjadi excystasi,
dinding cyste robek dan keluar amoeba “multinucleus metacystic” yang langsung
membelah diri menjadi 8 uninucleat trophozoit muda disebut “amoebulae”.
Amoebulae bergerak ke usus besar, makan dan tumbuh dan membelah diri asexual.
Multiplikasi (perbanyakan diri) dari spesies
ini terjadi dua kali dalam masa hidupnya yaitu: membelah diri dengan “binary
fission” dalam usus pada fase trophozoit dan pembelahan nukleus yang diikuti
dengan cytokinesis dalam cyste pada fase
metacystic.
Protozoa secara
umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani,
yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan
pertama.
Protozoa
dibagi menjadi 4 kelas berdasarkan alat gerak:
Rhizopoda (Sarcodina),alat
geraknya berupa pseudopoda (kaki semu) Bergerak dengan kaki semu
(pseudopodia)yang merupakan penjuluran protoplasma sel. Hidup di air tawar, air
laut, tempat-tempat basah, dan sebagian ada yang hidup dalam tubuh hewan atau
manusia.Jenis yang paling mudah diamati adalah Amoeba.Ektoamoeba adalah jenis
Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup bebas), contohnya Ameoba
proteus, Foraminifera, Arcella, Radiolaria.Entamoeba adalah jenis Amoeba yang
hidup di dalam tubuh organisme, contohnya Entamoeba histolityca, Entamoeba
coli.
Entamoeba coli merupakan spesies non-patogenik Entamoeba yang sering
ada sebagai parasit komensal di saluran pencernaan manusia. Klinis, E. coli
(jangan bingung dengan bakteri Escherichia coli) adalah penting dalam
kedokteran karena bisa bingung selama pemeriksaan mikroskopis dari spesimen
tinja diwarnai dengan Entamoeba histolytica patogenik Sementara diferensiasi
ini. Biasanya dilakukan melalui pemeriksaan visual dari kista parasit melalui
mikroskop cahaya, metode baru dengan menggunakan teknik biologi molekular telah
dikembangkan.
C. Signifikansi
klinis
Keberadaan
E. coli tidak menyebabkan dalam dan dari dirinya sendiri untuk mencari
pengobatan karena dianggap tidak berbahaya Namun, ketika seseorang menjadi
terinfeksi Entamoeba ini jinak, organisme patogen lain mungkin telah
diperkenalkan juga, dan ini lainnya. patogen dapat menyebabkan infeksi atau
penyakit.
D.
Penyakit yang ditimbulkan
Diare terjadi jika seseorang mengeluarkan feses dalam bentuk yang encer.
Jika kotoran tersebut mengandung lendir dan darah, penderita telah mengalami
fase yang disebut disentri. Diare dapat terjadi dalam kadar yang ringan maupun
berat.
Biasanya terjadi secara mendadak, bersifat akut, dan berlangsung dalam
waktu lama. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan kadang
diperlukan pengobatan khusus.
Namun sebagian besar diare dapat diobati sendiri di rumah, meskipun kita
tidak yakin penyebab yang menimbulkannya.
Disentri merupakan suatu infeksi yang menimbulkan luka yang menyebabkan
tukak terbatas di colon yang ditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai
sindroma disentri, yakni:
1.
Sakit di perut yang sering disertai dengan
tenesmus,
2.
Berak-berak, dan
3.
Tinja mengandung darah dan lendir.
4.
Adanya darah dan lekosit dalam tinja merupakan suatu
bukti bahwa kuman penyebab disentri tersebut menembus dinding kolon dan bersarang
di bawahnya.(3-4)
E.
Distribusi penyakit
Amoebiasis ada dimana-mana. Invasive amoebiasis
biasanya terjadi pada dewasa muda. Abses hati terjadi terutama pada pria.
Amoebiasis jarang terjadi pada usia dibawah 5 tahun dan terutama di bawah 2
tahun, pada usia ini disenteri biasanya karena shigella. Angka prevalensi kista
yang di publikasikan, biasanya didasarkan pada bentuk morfologi dari kista,
sangat bervariasi dari satu tempat ketempat lain. Pada umumnya, angka ini lebih
tinggi di tempat dengan sanitasi buruk (sebagian besar daerah tropis), di
institusi perawatan mental dan diantara para homoseksual pria, (kemungkinan
kista dari E. dispar). Di daerah dengan sanitasi yang baik, infeksi
amoeba cenderung terjadi di rumah tangga dan institusi. Proporsi dari pembawa
kista yang menunjukkan gejala klinis biasanya rendah.
F.
Cara penularan
Bakteri tersebut dapat tersebar dan menular melalui
makanan dan air yang sudah terkontaminasi kotoran dan bakteri yang dibawa oleh
lalat. Lalat merupakan serangga yang hidup di tempat yang kotor dan bau,
sehingga bakteri dengan mudah menempel di tubuhnya dan menyebar di setiap
tempat yang dihinggapi.
Bakteri masuk ke dalam organ pencernaan mengakibatkan
pembengkakan hingga menimbulkan luka dan peradangan pada dinding usus besar.
Inilah yang menyebabkan kotoran penderita sering kali tercampur nanah dan
darah. Penularan mungkin terjadi secara seksual melalui kontak oral-anal.
Penderita dengan disentri amoeba akut m ungkin tidak akan membahayakan orang
lain karena tidak adanya kista dan trofosoit pada kotoran
G.
Gejala
Setelah masa inkubasi yang pendek (1-3 hari) secara
mendadak timbul nyeri perut, demam, dan tinja encer. Tinja yang encer tersebut
berhubungan dengan kerja eksotoksin dalam usus halus. Sehari atau beberapa hari
kemudian, karena infeksi meliputi ileum dan kolon, maka jumlah tinja meningkat,
tinja kurang encer tapi sering mengandung lendir dan darah. Tiap gerakan usus
disertai dengan “mengedan” dan tenesmus (spasmus rektum), yang menyebabkan
nyeri perut bagian bawah. Demam dan diare sembuh secara spontan dalam 2-5 hari
pada lebih dari setengah kasus dewasa. Namun, pada anak-anak dan orang tua,
kehilangan air dan elektrolit dapat menyebabkan dehidrasi, asidosis, dan bahkan
kematian.
Kebanyakan orang pada penyembuhan mengeluarkan kuman
disentri untuk waktu yang singkat, tetapi beberapa diantaranya tetap menjadi
pembawa kuman usus menahun dan dapat mengalami serangan penyakit
berulang-ulang. Pada penyembuhan infeksi, kebanyakan orang membentuk antibodi
terhadap Shigella dalam darahnya, tetapi antibodi ini tidak melindungi terhadap
reinfeksi.
H.
Cara penanggulangan
PencegahanPenyakit disentri basiler ini dapat dicegah dengan
cara :
1.
Selalu menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan
dengan sabun secara teratur dan teliti
2.
Mencuci sayur dan buah yang dimakan mentah
3.
Orang yang sakit disentri basiler sebaiknya tidak
menyiapkan makanan
4.
Membuang tinja dengan cara yang saniter
5.
Memasak makanan sampai matang
6.
Selalu menjaga sanitasi air, makanan, maupun udara
7.
Melindungi sumber air umum dari kontaminasi tinja
8.
Mengatur pembuangan sampah dengan baik
9.
Mengendalikan vector dan binatang pengerat
I.
Pengobatan
Pada infeksi ringan umumnya dapat sembuh sendiri,
penyakit akan sembuh pada 4-7 hari. Minum lebih banyak cairan untuk
menghindarkan kehabisan cairan, jika pasien sudah pada tahap dehidrasi maka
dapat diatasi dengan Rehidrasi Oral . Pada pasien dengan diare berat disertai
dehidrasi dan pasien yang muntah berlebihan sehingga tidak dapat dilakukan
Rehidrasi Oral maka harus dilakukan
Rehidrasi Intravena umumnya pada anak kecil terutama
bayi lebih rentan kehabisan cairan jika diare. Untuk infeksi beratShigella dapat
diobati dengan menggunakan antibiotika termasuk ampicilin,
trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciprofloxacin. Namun, beberapa Shigella telah
menjadi kebal terhadap antibiotika, ini terjadi karena penggunaan antibiotika
yang sedikit-sedikit untuk melawan shigellosis ringan
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Protozoa
merupakan organisme yang bersel tunggal, dimana beberapa spesies mempunyai
lebih dari satu nukleus (inti sel) pada bagian atau seluruh daur hidupnya.
Seperti halnya sel pada tubuh makhluk hidup lainnya, sel protozoa dilapisi oleh
tiga lapisan uni membran yang didalamnya terdapat ektoplasma, endoplasma dan
nukleus. Dalam endoplasma ditemukan nukleus, mitokondria, badan golgi dan
sebagainya, sedangkan ektoplasma ditemukan flagela , cilia dan sebagainya.
B.
Saran
Sebaiknya
setiap orang dapat menjaga kebersihan tubuh, lingkungan maupun makanan, agar
kebersihan makanan yang masuk dalam tubuh terutama dalam usus dapat tetap
bersih dan tidak tercemar oleh bakteri-bakteri yang dapat menimbulkan penyakit
pada manusia contohnya seperti penyakit disentri yang telah dibahas di atas
DAFTAR PUSTAKA
Dian Widyaningtyas (2013) Makalah Parasitologi
Entamoeba {Internet}. Yogyakarta. Tersedia dalam: http://dianwidyaningtyas.blogspot.com/2013/06/makalah-parasitologi-entamoeba.html [Diakses 14 Desember 2014]
Eki Indri (2011) Disentri {Internet}. Yogyakarta.
Tersedia dalam : http://ekkiindri.blogspot.com/2011/03/disentri.html [Diakses 12 Desember 2014]
Fauzi (2011) Entamoeba Coli {Internet}. Madiun.
Teredia dalam: http://fauzi-madiun.blogspot.com/2011/09/entamoeba-coli.html [Diakses 12 Desember 2012]
Ilmu Kesmas Entamoeba Coli {Internet}. Jakarta’
Tersedia dalam: http://ilmukesmas.com/entamoeba-coli/ [Diakses 14 Desember 2014]
Info Unik (2014) Penyakit Disentri {Internet}.
Yogyakarta. Tersedia dalam: http://anekainfounik.net/2014/02/11/penyakit-disentri-gejala-penyebab-dan-pengobatan/ [Diakses 12
Desember 2014]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar